KESAKSIAN SAHABAT BUYA H. SYAUKANI SANI
Buya syaukani merupakan salah satu dari korban dari lahar dingin yang menimpa salah satu nagari di sungai pua Agam Sumatera Barat. Buya, istrinya, putri bungsunyaa yang baru tamat dari Pondok Pesantren menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Sedangkan keponakan dari buya yang juga hadir dalam rumah itu terjadi patah tulang yang serius hingga hari ini mendapat perawatan serius di M.Jamil Padang.
Sewaktu kami menyusuri lokasi kejadian rumah buya, kami melihat tak satupun dari rumah buya yang tersisa kecuali puing-puing pondasi.
Posisi rumah buya tidak jauh dari mushala sedangkan saluran air pas berada dibelakang rumah buya.Menurut keterangan dari Ust Ilham Abu Hanif yang juga merupakan sahabat sekaligus guru beliau memaparkan bahwa kejadian itu terjadi semenjak jam setengah delapan senja.
Kondisi sudah mulai gaduh dan disertai sambaran petir yang luar bias sedangkan listrik mati total. Diwaktu yang bersamaan para pengurus sedaang melakukann rapat di Mushala yang tidak jauh dari rumah buya.
Namun air yang datang secara cepat itu telah meluap dengan ganas, sehingga istri buya yang dipanggil ummi itu minta tolong pada warga. Namun apa daya wargapun tidak dapat berbuat banyak..
Tak lama berselang air dan pasir serta bebatuan datang menghantam laksana tusnami. Warga sempat melihat hanyut dan melampaikan senter pertanda minta tolong, Namun warga tidak dapat berbaut apa-apa.
Dalam hal ini ust Ilham menyampaikan duka mendalam sekaligus meminta kepada para penggiat medial sosial.
Dahsyat
BalasHapus