Pagadih Hilia Nagari Pelosok, Menunggu Harapan Qurban
Nagari Pagadih termasuk salah satu daerah terpelosok di Indonesia.
Nagari dengan nuansa alam yang indah dikelilingi dengan perbukitan jalanan terjal dan air terjun bertingkat menambah keasrian daerah ini.
Luas Nagari ini sekitar 6.500 hektar. Nagari ini terletak di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam dan berbatasan langsung dengan Nagari Koto Tinggi di Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Nagari ini terdiri dari lima jorong, yaitu Jorong Pagadih Mudiak, Jorong Pagadih Hilia, Jorong Pagadih Banio Baririk, Jorong Tigo Kampuang, dan Jorong Bateh Gadang.
Jorong terujung dari Nagari ini adalah Banio Baririk dan Pagadih Hilia. Akses jalan dan komunikasi ke lokasi ini belum memadai.
Salah satu Masjid di Jorong ini bernama Masjid Nurul Iman. Kepala Jorong Pagadih Hilia dan Banio baririk menyampaikan pada detikjamgadang, Rabu 4 Juni 2024 via telpon dan rekaman vidio dengan harapan dapat diberikan sapi qurban melalui lembaga kemanusiaan Ashpen di Bukittinggi.
" Atas nama jamaah dan Jorong Pagadih Hilia sampai saat ini belum ada warga kami yang mendaftarkan diri untuk bequrban, kami sangat berharap kepada Bapak Ibu Ashpen dan donaturnya untuk dapat menyalurkan hewan qurban di kampung kami"
Hal senada juga disampaikan oleh kepala Jorong Banio Baririk.
Dalam keterangan tersebut kepala Jorong juga menyampaikan harapan dan jumlah penduduk.
" Penduduk kami berjumlah 220 KK, maka besar harapan kami pada donatur untuk berqurban di wilayah kami" Pungkasnya.
Sementara itu Lembaga Amil zakat dan Kemanusiaan Ashpen menyampaikan bahwa lokasi ini benar salah satu lokasi penyaluran hewan qurban " Lokasi ini merupakan salah satu lokasi penyaluran hewan qurban kita untuk yang ketiga kalinya. Tahun kemaren Ashpen mengantarkan dua ekor sapi dan satu diantaranya sapi dari malaysia bersama donaturnya" Kata Zulfamiadi direktur Ashpen.
"Para mudhohi yang akan berqurban dilokasi ini masih terbuka kesempatan, bahkan kalau mau langsung juga bagus, tapi kalau tidak punya kesempatan bisa kami bantu" tutupnya.
Pewarta : R. Sampono
Posting Komentar