Oktober 2024, Tim Lembaga Amil Zakat Ashpen bersama mahasiswa PBL dari Jurusan Psikologi Universitas Negeri Padang melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran di daerah Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tepatnya di Jorong Kambiang Tujuah. Sekitar pukul 11.00 WIB, kebakaran hebat melanda dua rumah warga di Jorong Kambiang Tujuh, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kebakaran ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kerugian material yang signifikan bagi para pemilik rumah, Wilda dan Salman. Keduanya merupakan warga setempat yang dikenal baik oleh tetangga mereka.
Wilda dan Salman tidak menyadari bahwa api telah mulai berkobar di dalam rumah. Keduanya tidak dapat menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Berdasarkan kesaksian warga, api diduga berasal dari dalam kamar pada bagian tengah rumah. Kebakaran ini membuat warga setempat panik dan segera berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya, seperti ember dan air, karena kebakaran berlangsung sangat cepat.
Tim pemadam kebakaran Kabupaten Agam segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan dari warga sekitar pada pukul 11.10 WIB. Namun, ketika mereka tiba, api sudah membakar hampir seluruh bangunan. Tim pemadam kebakaran berusaha keras untuk mengendalikan situasi dan mencegah kebakaran menjalar ke bangunan lainnya. Meski tim berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian, kerusakan yang ditimbulkan sudah cukup parah.
Satu-satunya barang yang berhasil diselamatkan oleh Salman adalah motor, semua barang lainnya, termasuk perabotan, pakaian, dan lainnya ikut terbakar. Berdasarkan taksiran sementara, kerugian material akibat kebakaran ini mencapai sekitar Rp300 juta, mencakup kerusakan bangunan dan barang-barang yang ada di dalamnya. Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, sehingga keselamatan warga menjadi prioritas utama.
Camat Tilatang Kamang, Mhd Noviardi Ismail, menjelaskan bahwa kebakaran ini merupakan bencana alam yang tidak bisa diprediksi. Ia mengatakan, "Kami segera menerima laporan dari masyarakat dan langsung berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran untuk memastikan pengamanan di lokasi." Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk saling peduli dan memberikan donasi agar keluarga yang terdampak dapat segera membangun kembali tempat tinggal mereka. "Kami berharap bantuan dari semua pihak agar mereka dapat memiliki rumah yang layak kembali," tambahnya.
Dalam upaya membantu korban, Walinagari Gadut, Edison, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran, terutama dalam kondisi cuaca yang panas. Ia menyatakan, "Kami telah menghubungi Dinas Sosial untuk meminta bantuan. Rencana kami adalah membangun kembali rumah warga yang terbakar serta menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan dasar lainnya." Penanganan yang cepat diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di musim panas. Cuaca panas dan kering dapat meningkatkan risiko kebakaran, sehingga tindakan pencegahan sangat diperlukan. Pemerintah setempat menghimbau warga untuk memastikan semua sumber api di rumah telah dipadamkan sebelum meninggalkan rumah, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan yang dapat memicu kebakaran. (Geni)
Via
hot news
Posting Komentar